Selasa, 31 Januari 2023

Menembus Batas: Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

 Menembus Batas: Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu



Judul               : Menembus Batas: Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Resume ke      : 6

Gelombang     : 28

Tema                : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Nara sumber    : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator        : Aam Nurhasanah, S.Pd.


Buah Mangga Buah Rambutan

Buah Semangka segar rasanya

Hari ke-enam bikin penasaran

Manyimak WA tambah ilmunya


Pada intinya pada pertemuan ke-6 para peserta diajak dan dimotivasi untuk mampu menulis buku mayor selama dua minggu. bahwa workshop menulis bukan untuk mengetahui cara membuat buku, tapi real action (aksi nyata).

Moderator, Ibu Aam Nurhasanah mengingatkan peserta untuk menyiapkan gelas kosong untuk menampung ilmu dari Prof. Ekoji.

Ada yang tahu gelas kosong? Pasti banyak yang tahu. ya! yaitu kondisi psikologis bahwa kita siap menerima ilmu, wawasan, dan wacana dari narasumber.

Kali ini saya ingin sharing pengalaman menjadi penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit nasional

Hingga saat ini, saya menghitung telah menulis kurang lebh 121 buku mayor semenjak saya selesai kuliah.

Kalau artikel, saya sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris

Saya sendiri tidak menduga ketika begitu banyak oraang yeng membelinya. Sampai akhirnya jadi ketagihan menulis

Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor hp saya mengucapkan terima kasih atas buku yang saya buat. Tentu saja hal tersebut membesarkan hati dan saya merasa hidup saya berguna untuk orang lain. Begitulah pentingnya menulis nomor handphone di setiap buku yang saya tulis.

Ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, saya memutuskan untuk menjadi youtuber,

Setiap hari saya membuat satu youtube, yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional).

Saya membuat youtube dengan judul aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya.

Nah ketika Oom Jay mengajak saya untuk mengajarkan guru-guru menulis, saya tergerak untuk bereksperimen.

Setiap guru saya minta untuk membuka youtube saya dengan alamat EKOJI CHANNEL

Kemudian setipa guru saya minta untuk menuliskan apapun yang saya omongkan di youtube tersebut. Setelah itu saya memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten.

Alhasil, dari 30 guru yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan.

Dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ.

Hingga saat inik kalau tak salahk sudah lebih dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit ANDI.

 Nah pada kesempatan baaik ini, saya ingin mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri.

Namun kali ini agak berbeda modelnya. Saya akan kasih SEBUAH TEMA, kemudian dengan bimbingan saya dan bu Aam anda mendalami tema tersebut sehingga menjadi buku.

Yang penting anda berniat serius untuk menulis.

 Target saya untuk angkatan ini adalah buku-buku sudah masuk ke penerbit. untuk dikurasi SEBELUM Idul Fitri. Ada yang berminat? Silahkan bu Aam mulai menanyakan kepada teman-teman tercinta.

Sampai sini dulu. Ada yang ingin bertanya?

Kalau ingin menuliskan buku yang diterbitkaan mayor, anda harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR.

Jadi kita menulis BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI, tapi UNTUK ORANG LAIN.

Contoh Judul

Classroom Design and Management

Community Based Learning

Computer-Based Assessment

Competency-Based Learning

Computer-Adaptive Assessment

The 21st Century Learning Skills

Itu adalah judul2 yang banyak dibutuhkan sekolah-sekolah jaman sekarang

Tidak perlu berfikir panjang-panjang dulu. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.

Bagaimana cara agar bisa tampil PD dalam menulis berbagai genre (Pak Rohim

Makannya dulu kalau bu Aam masih ingat, saya lebih senang mengajak rekan-rekan guru untuk BERJALAN BERSAMA, bukan sekedar BERDISKUSI. Kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Kalau saya terbalik, langsung EKSEKUSI di bawah bimbingan saya, baru kita berdiskusi nanti kalau ada hambatan.

Carilah judul yang ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.

Dalam menulis tentunya kita membutuhkan referensi, nah untuk membuat satu buku. Idealnya berapa buku referensi yang kita gunakan? (Afif)

Tidak ada aturan mengenai hal ini. Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita.

Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan.

Ida farida mohon Ijin tanya bagaimana tulisan kita berkualitas dan dipercaya penerbit mayor? (Ida)

Isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 Ini cara mencari judul dan tema yang menarik bagi penerbit mayor

 https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY

Rahman dari Sumenep madura. Mau tanya, bagaimana cara agar tulisan kita masuk dalam kategori mayor, dan bagaimana memunculkan inspirasi atau ide sehingga dapat menghasilkan karya yg bagus dan inspiratif🙏🏻🙏🏻

Nah ini akan saya ajarkan sambil pak Rahman menulis. Daftar ke bu Aam ya, nanti BAGAIMANA nya akan kita lalui bersama.

Sudah banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan ke anda semua. Sehingga saya tidak ingin membebani dengan teori-teori baru. Jadi saya mengajak teman-teman yang BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk BERGABUNG dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor.

Tujuan workshop menulis adalah agar guru-guru BISA MENULIS BUKU bukan sekedar TAHU CARANYA NULIS BUKU.


*) Mohon izin dan ma'af resume nya masih belum rapi tapi posting aja.


Salam Literasi

Puspa Wijayanti, S.Sos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar