Judul : Dentuman Mesiu
Resume ke- : 1
Gelombang ke- : 28
Tanggal :
9 Januari 2023
Tema :
Menulislah Setiap Hari
Nara Sumber : Dr. Wijaya Kusumah, S.pd, M.Pd.
Moderator : Dail Ma’ruf, M.Pd.
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, bahwa saya bisa membuat resume materi pertama pada KBMN
(Kelas Belajar Menulis Nusantara) PGRI Gelombang ke-28 ini. Sebuah hal yang
luar biasa bagi saya pribadi bisa mengikuti kelas ini.
Meniti tangga, mencipta
karya
Jangan bertanya, aku
mau kemana
Angin yang sepoi
menyibak kelana
Mengayun langkah
membisik hati
Ayo gerakkan jemari,
jangan ragu lagi
Menulis lagi …. lagi….
dan lagi ….
-Puspa
Wijayanti-
Sejenak
siang ini, mencari obat penenang mujarab (saya mulai menulisnya tanggal 10 Januari
siang) . Setelah melaksanakan kewajiban hari ini, saatnya rehat sejenak. Begitu banyak hal yang terjadi dalam
kehidupan kita, namun seringkali terlewat begitu saja. Terlupakan atau
dilupakan. Dan seringnya tanpa makna, karena tidak sempat kita merenungi
kejadian yang menimpa diri kita. Padahal, apa yang kita alami, meskipun kecil
bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Bahkan terkadang orang melihat kejadian
dari sisi negatif dan berkembang jadi gosip.
Ups! Tak elok, bukan?
Menulis
adalah salah satu cara kita memaknai kejadan-kejadian di sekitar kita dengan
sudut pandang positif, itulah yang saya dapatkan ketika mengikuti kelas-kelas
menulis.
Hal
tersebut juga amazing selaras dengan dengan
pemikiran Omjay, menulis adalah obat
dan tagline beliau yang sangat
memikat:
“Menulislah
Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi”
Tagline
tersebut ibarat dentuman mesiu bagi saya pribadi. Kalau mesiu yang sebenarnya
menggetarkan bumi dan membuat sekelilingnya berlari mencari keselamatan.
Namun,mesiu ini dentuman yang menyadarkan. Ada sesal, kok baru sekarang saya
tahu ada kelas menulis KBMN, sih? Saya mengetahui KBMN ini karena status wa
seorang teman guru Bulan Desember 2022 lalu. Terimakasih teman-namanya tidak
saya sebutkan karena belum minta izin-.
Dari materi Omjay saya semakin sadar menulis akan memberikan dampak bagi seorang penulis dan pembaca. Apalagi ditulis dengan sepenuh hati, akan memberikan kesan yang mendalam kepada pembaca.
Menurut Omjay:
“Semua
orang bisa menulis, karena sudah bisa membaca. Dari banyak membca, kita bisa menulis. Hanya saja, kemampuan menulis
kita belum diasah setiap hari. Kita perlu mengasahnya dengan menulis komentar
dari tulisan orang lain. Setelah itu, barulah menulis dari hal yang tidak
penting menjadi penting.”
Lalu,
apa saja poin-poin yang harus kita perhatikan dalam aktivitas menulis? Berikut
rangkuman yang bisa saya sampaikan:
- Menulis
adalah kemahiran berbahasa tertinggi
- Membiasakan
menulis setiap hari
- Menulis
setiap hari sebagai kebutuhan dan bagian dari diri, jika belum menuilis pada satu
hari, merasa ada yang kurang.
- Menulis
itu aktivitas sat set, jika ada ide/
gagasan, segeralah menulis tanpa mengedit. Jika semua ide sudah tersampaikan,
barulah membaca ulang dan mengeditnya, supaya menjadi tulisan yang baik.
- Menulis
apa saja yang menarik hati dan dikuasai, karena jika menuliskan hal yang tidak
dikuasai,tulisan akan terasa hambar.
- Melawan
kemalasan dalam menulis. Tantangan terbesar adalah dari diri sendiri, melawan
kemalasan dan komitmen menulis setiap hari.
Lebih lengkapnya ada di http://wijayalabs.blogspot.com/2023/01/menulislah-setiap-hari-dan-buktikan-apa-html
Pada
sesi pertanyaan, muncul 29 pertanyaan, dan menurut saya diiantarnya yang paling
menarik adalah tentang membuat tulisan yang menarik di blog, bagaimana beberapa
tulisan yang beranekamacam dijadikan satu buku, dan cara mengatasi mental block. Mau tahu?
Berikut
jawaban pertanyaan pertama, tulisan yang menarik pembaca dilihat dari judulnya.
Judul ibarat pintu sebuah tulisan. Selain itu rajin berkunjung dan mengomentari
blog orang lain. Untuk pertanyaan kedua, beberapa tulisan yang beranekamacam
dapat dijadikan satu buku dengan cara diklasifikasikan sesuai temanya. Nah,
bagaimana mengatasi mental block yang ada pada diri sendiri dalam hal membaca
dan menulis, karena minat membaca dan menulis minim sekali dan bagaimana tips supaya tulisan menarik?
(saya sarikan dari pertanyaan ke-21)? Jawaban Omjay singkat saja, banyak
membaca latihan dan membaca tulisan orang lain.
Cukup sekian resume saya, semoga
bermanfaat.
Tidak lepas dari kekurangan,
sialkan kritik dan saran membangunnya,
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum warhamatullahi
wabarakatuh
Harus hati-hati melangkah.
Begitu juga menulis setiap hari.
Berpikir sebelum memposting itu penting.
*dalam proses meresume ini saya merenungi penjelasan Omjay tentang menulis menjadi obat, ketika kita menulis sebelum tidur bisa mengantarkan pada proses spiritual kita, mendekat kepada Ilahi. Saya menemukan satu kalimat “Menulis itu Melapangkan”. Yeyy … dapat ide tuisan jadinya.
Salam
Literasi
Puspa
Wijayanti, S.Sos.
Inspiratif bu
BalasHapus