Rabu, 11 Januari 2023

Dentuman Mesiu

Judul                            : Dentuman Mesiu

Resume ke-                 : 1

Gelombang ke-           : 28

Tanggal                       : 9 Januari 2023

Tema                           : Menulislah Setiap Hari

Nara Sumber               : Dr. Wijaya Kusumah, S.pd, M.Pd.

Moderator                  : Dail Ma’ruf, M.Pd.

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah SWT, bahwa saya bisa membuat resume materi pertama pada KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara) PGRI Gelombang ke-28 ini. Sebuah hal yang luar biasa bagi saya pribadi bisa mengikuti kelas ini.

                                                 

Meniti tangga, mencipta karya

Jangan bertanya, aku mau kemana

Angin yang sepoi menyibak kelana

Mengayun langkah membisik hati

Ayo gerakkan jemari, jangan ragu lagi

Menulis lagi …. lagi…. dan lagi ….

                        -Puspa Wijayanti-

 

Sejenak siang ini, mencari obat penenang mujarab (saya mulai menulisnya tanggal 10 Januari siang) . Setelah melaksanakan kewajiban hari ini, saatnya rehat sejenak.  Begitu banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita, namun seringkali terlewat begitu saja. Terlupakan atau dilupakan. Dan seringnya tanpa makna, karena tidak sempat kita merenungi kejadian yang menimpa diri kita. Padahal, apa yang kita alami, meskipun kecil bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Bahkan terkadang orang melihat kejadian  dari sisi negatif dan berkembang jadi gosip. Ups! Tak elok, bukan?

 

Menulis adalah salah satu cara kita memaknai kejadan-kejadian di sekitar kita dengan sudut pandang positif, itulah yang saya dapatkan ketika mengikuti kelas-kelas menulis.

Hal tersebut juga amazing selaras dengan dengan pemikiran Omjay, menulis adalah obat dan tagline beliau yang sangat memikat:

 

“Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi”

 

Tagline tersebut ibarat dentuman mesiu bagi saya pribadi. Kalau mesiu yang sebenarnya menggetarkan bumi dan membuat sekelilingnya berlari mencari keselamatan. Namun,mesiu ini dentuman yang menyadarkan. Ada sesal, kok baru sekarang saya tahu ada kelas menulis KBMN, sih? Saya mengetahui KBMN ini karena status wa seorang teman guru Bulan Desember 2022 lalu. Terimakasih teman-namanya tidak saya sebutkan karena belum minta izin-.


Dari materi Omjay saya semakin sadar menulis akan memberikan dampak bagi seorang penulis dan pembaca. Apalagi ditulis dengan sepenuh hati, akan memberikan kesan yang mendalam  kepada pembaca.

 

Menurut Omjay:

“Semua orang bisa menulis, karena sudah bisa membaca. Dari banyak membca, kita  bisa menulis. Hanya saja, kemampuan menulis kita belum diasah setiap hari. Kita perlu mengasahnya dengan menulis komentar dari tulisan orang lain. Setelah itu, barulah menulis dari hal yang tidak penting menjadi penting.”

 

Lalu, apa saja poin-poin yang harus kita perhatikan dalam aktivitas menulis? Berikut rangkuman yang bisa saya sampaikan:

-       Menulis adalah kemahiran berbahasa tertinggi

-       Membiasakan menulis setiap hari

-     Menulis setiap hari sebagai kebutuhan dan bagian dari diri, jika belum menuilis pada satu hari, merasa ada yang kurang.

-      Menulis itu aktivitas sat set, jika ada ide/ gagasan, segeralah menulis tanpa mengedit. Jika semua ide sudah tersampaikan, barulah membaca ulang dan mengeditnya, supaya menjadi tulisan yang baik.

-   Menulis apa saja yang menarik hati dan dikuasai, karena jika menuliskan hal yang tidak dikuasai,tulisan akan terasa hambar.

-  Melawan kemalasan dalam menulis. Tantangan terbesar adalah dari diri sendiri, melawan kemalasan dan komitmen menulis setiap hari.

Lebih lengkapnya ada di http://wijayalabs.blogspot.com/2023/01/menulislah-setiap-hari-dan-buktikan-apa-html

 

Pada sesi pertanyaan, muncul 29 pertanyaan, dan menurut saya diiantarnya yang paling menarik adalah tentang membuat tulisan yang menarik di blog, bagaimana beberapa tulisan yang beranekamacam dijadikan satu buku, dan cara mengatasi mental block. Mau tahu?

 

Berikut jawaban pertanyaan pertama, tulisan yang menarik pembaca dilihat dari judulnya. Judul ibarat pintu sebuah tulisan. Selain itu rajin berkunjung dan mengomentari blog orang lain. Untuk pertanyaan kedua, beberapa tulisan yang beranekamacam dapat dijadikan satu buku dengan cara diklasifikasikan sesuai temanya. Nah, bagaimana mengatasi mental block yang ada pada diri sendiri dalam hal membaca dan menulis, karena minat membaca dan menulis minim sekali  dan bagaimana tips supaya tulisan menarik? (saya sarikan dari pertanyaan ke-21)? Jawaban Omjay singkat saja, banyak membaca latihan dan membaca tulisan orang lain.

 

Cukup sekian resume saya, semoga bermanfaat.

Tidak lepas dari kekurangan, sialkan kritik dan saran membangunnya,

Terimakasih.

Wassalamu’alaikum warhamatullahi wabarakatuh

 


Disela materi Omjay sampaikan ini:


                                            Hidup seperti orang berjalan di trotoar.

                                            Harus hati-hati melangkah. 

                                            Begitu juga menulis setiap hari. 

                                            Berpikir sebelum memposting itu penting.


*dalam proses meresume ini saya merenungi penjelasan Omjay tentang menulis menjadi obat, ketika kita menulis sebelum tidur bisa mengantarkan pada proses spiritual kita, mendekat kepada Ilahi. Saya menemukan satu kalimat “Menulis itu Melapangkan”. Yeyy … dapat ide tuisan jadinya.

 

     Salam Literasi

     Puspa Wijayanti, S.Sos.


1 komentar: